cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AKSIOMA
ISSN : 20862725     EISSN : 25797646     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika adalah jurnal dalam bidang matematika dan pendidikan matematika yang memfasilitasi guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dalam menerbitkan karya ilmiah atau artikel hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal Aksioma ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika" : 13 Documents clear
Penggunaan desmos dalam pembelajaran matematika materi program linier sebagai sarana meningkatkan kemampuan siswa Siti Rahma Dhani; Marah Doly Nasution; Irvan Irvan
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.11227

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenalkan kepada pembaca tentang apa itu Desmos, apa fungsi dari Desmos itu sendiri dan penggunaan Desmos selama pembelajaran matematika. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini adalah karena di pembelajaran daring ini siswa sangat membutuhkan suatu aplikasi pembelajaran matematika yang dapat membantu belajar mereka dan di jaman teknologi yang semakin canggih ini sudah seharusnya ada aplikasi matematika yang menjadi sarana belajar untuk siswa. Bahkan Desmos ini juga dapat dijadikan sebagai sarana bagi guru dalam mengajarkan berbagai materi matematika kepada siswa. Oleh karena itu penulis ingin memperkenalkan Desmos untuk dapat digunakan dan diaplikasikan selama pembelajaran matematika. Kata Kunci: Desmos, Pembelajaran Matematika, Program Linier
Inovasi media pembelajaran matematika interaktif berbasis google sites pada materi statistika VIII SMP Reki Krido Waseso; Putri Fitriasari; Asnurul Isroqmi
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran matematika interaktif berbasis google sites pada materi statistika kelas VIII SMP yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Media diuji cobakan kepada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 15 Palembang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, angket validasi, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Tingkat kevalidan setelah dinilai oleh tiga validator yakni dua dosen dan satu pendidik mendapatkan skor sebesar 94,7% sehingga dikategorikan sangat layak (valid). Tingkat kepraktisan setelah diuji cobakan kepada peserta didik mendapat skor jawaban “ya” sebesar 95,90% sehingga dikategorikan sangat praktis. Dan berdasarkan hasil tes belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis google sites memperoleh skor sebesar 79,57 sehingga dikategorikan efektif.Kata kunci: media pembelajaran interaktif; google sites; statistika
Adversity Quotient siswa dan guru pada pembelajaran matematika: systematic literature review Huba Saadah; St Budi Waluya; Isnarto Isnarto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12401

Abstract

Adversity quotient merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan guru ataupun siswa dalam pembelajaran. Seseorang dengan ketahanan yang baik akan memperoleh prestasi yang tinggi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi terkait adversity quotient yang berpengaruh terhadap pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah literature review atau systematic literature review. Tahapan yang digunakan yaitu planning, conducting dan reporting. Peneliti mencari, mengkaji, dan menggabungkan beberapa penelitian yang sesuai dengan topik yang akan dianalisis. Peneliti mendapatkan sebanyak 484 artikel dari jurnal terakreditasi nasional maupun internasional melalui Google Scholar dengan bantuan aplikasi Publish or Perish. Hasil yang didapat yaitu adversity quotient siswa dan guru matematika prajabatan berpengaruh positif terhadap pembelajaran matematika. Inovasi pembelajaran perlu diperhatikan sehingga pada era sekarang dibutuhkan guru kreatif dan juga inovatif dalam mengembangkan strategi, media dan model pembelajaran yang harapannya dapat meningkatkan adversity quotient siswa pada pembelajaran matematika. 
Analisis kebutuhan siswa terhadap media video animasi dalam pembelajaran matematika
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12498

Abstract

AbstrakSuasana pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan adalah hal yang diharapkan oleh siswa dalam pembelajaran. Guru dapat menggunakan bantuan teknologi untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran inovatif salah satunya yaitu video animasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan siswa terhadap media video animasi pembelajaran matematika. Analisis kebutuhan merupakan tahapan awal dalam model pengembangan ADDIE. Instrumen yang digunakan yaitu angket menggunakan google form dan wawancara. Subjek penelitian yaitu guru matematika dan siswa kelas IX di SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,9% siswa lebih mudah memahami materi matematika dengan animasi dan 87% siswa menyatakan bahwa media video animasi dibutuhkan dalam pembelajaran matematika. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa video animasi yang diinginkan siswa yaitu (1) video dengan durasi 3-15 menit karena jika video tersebut terlalu lama akan membosankan, (2) tampilan gambar yang menarik dan bergerak seperti gambar kartun, gambar hewan yang berbicara, dan karakter manusia yang bergerak, (3) berisi penjelasan inti materi yang singkat dan jelas, (4) materi yang dapat dibuat seperti pada materi bangun datar, bangun ruang, dan transformasi, dan (5) di akhir video terdapat contoh soal dari tingkat yang mudah hingga sulit 1-5 soal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa siswa membutuhkan media video animasi pada pembelajaran matematika.Kata kunci: analisis kebutuhan, media pembelajaran, video animasiAbstractAn interesting and not boring learning atmosphere is what students expect in learning. Teachers can use the help of technology to create interesting learning media. One of the innovative learning media is an animated video. The purpose of study is to analyze the students' needs for animation video media for mathematics learning. Needs analysis is the initial stage in the development of the ADDIE model. The instrument used is a questionnaire using a google form and interviews. The research subjects were mathematics teachers and grade IX students at SMP IT Bina Insan Cendikia Muntok. The results showed that 73.9% of students found it easier to understand mathematics with animation and 87% of students stated that animated video media was needed in learning mathematics. From the interviews, it was found that the animated videos that students wanted were (1) videos with a duration of 3-15 minutes because if the video was too long it would be boring, (2) the display of interesting and moving images such as cartoon images, talking animal images, and human characters who moves, (3) contains a brief and clear explanation of the core material, (4) material that can be made, such as the material on flat shapes, building spaces, and transformations, and (5) at the end of the video there are examples of questions from easy level to 1-5 questions. Based on the results of Key's research that students need animated video media in learning mathematics.Keywords: needs analysis, learning media, animated video
Pengaruh penggunaan e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa Dia Adinna Toylasani; Savitri Wanabuliandari; Himmatul Ulya
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.11872

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hal ini berdasarkan hasil tes studi pendahuluan ke siswa di dapatkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan presentase memberikan penjelasan sederhana 3,03%, membangun keterampilan dasar 3,2%, membuat simpulan 0,6%, penjelasan lebih lanjut 1,4%, strategi dan taktik 0,6%. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk menguji rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan e-modul berbasis pendekatan saintifik lebih baik daripada rata-rata kelas siswa yang memperoleh pembelajaran secara kovensional. (2) Untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik mencapai kriteria ketuntasan minimal belajar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, bentuk penelitian Quasi Experimental Design bentuk desain nya Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis data yang digunakan antara lain uji normalitas, uji homogenitas, independent sample t test, uji one sampel t-test, uji proporsi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok yang memperoleh pembelajaran e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik lebih baik daripada rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung. (2)  rata-rata  kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan e-modul berbasis pendekatan saintifik lebih dari 75. (3) proporsi siswa yang tuntas KKM setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan e-modul SI DATAR berbasis pendekatan saintifik lebih dari 75%.
Pengembangan Flipped Classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari untuk meningkatkan penalaran spasial Kurnia Widyaningsih; Tatag Yuli Eko Siswono; Wiryanto Wiryanto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12494

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat flipped classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari Kota Mojokerto untuk meningkatkan kemampuan penalaran spasial  siswa yang meliputi kelayakan hasil pengembangan, aktivitas siswa ketika pembelajaran, peningkatan kemampuan penalaran spasial siswa, dan respon siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE dan penelitian eksperimen model one pretest-postest design. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran.Subjek implementasi adalah 24 siswa SDN Miji 4 Kota Mojokerto.  Hasil implementasi menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan semangat dalam proses pembelajaran flipped classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari Kota Mojokerto. Proses pembelajaran flipped classroom  menggunakan lima platform ICT yaitu google classroom, desmos, geogebra, kahoot, dan quizizz.  Pembelajaran flipped classroom dilaksanakan melalui tiga aktivitas yaitu mempelajari video sebelum pembelajaran, diskusi dan tanya jawab materi ketika pembelajaran tatap muka, dan menyelesaikan tugas tindak lanjut di rumah setelah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam kategori sangat valid, praktis, dan efektif.Aktivitas siswa ketika pembelajaran adalah 93% (sangat baik). Kemampuan penalaran spasial siswa meningkat dengan rata-rata 0,6 (g-sedang) dan respon siswa sangat baik. Perangkat pembelajaran flipped classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari Kota Mojokerto layak sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran spasial  siswa.Kata kunci: perangkat pembelajaran; flipped classroom; konteks batik; penalaran spasial
Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa berkepribadian ekstrovert dan introvert Petrus Fendiyanto; Elmerillia Faridhatijannah; Zainuddin Untu
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa berkepribadian ekstrovert dan introvert pada materi program linier. Subjek penelitian adalah siswa ekstrovert dan siswa introvert dari kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 10 Samarinda yang memiliki kemampuan tinggi. Adapun instrumen penelitian berupa angket, tes tertulis, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yaitu angket, tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data yaitu pengumpulan  data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa ekstrovert dan introvert pada penelitian ini melakukan kesalahan yang sama, yaitu salah dalam menentukan symbol yang digunakan dalam model matematika terutama pada symbol pertidaksamaan yang digunakan, dan pada penelitian ini siswa ekstrovert cenderung lebih runtut dan detail dalam menyelesaikan soal daripada siswa introvert
Analisis kemampuan literasi matematika siswa SMP Negeri 1 Juwana dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient Antika Hananda Elya Adam; Ida Dwijayanti; Dhian Endahwuri
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12246

Abstract

Mathematical literacy has an important role in the world of education for the assessment of AKM. SMP Negeri 1 Juwana is in an effort to prepare AKM so that information related to mathematical literacy is needed. This study aims to describe the mathematical literacy ability of class VIII F students of SMP Negeri 1 Juwana with adversity quotient climbers, campers, quitters in solving the problem of building a flat side space. The method used in this research is descriptive qualitative. The data collection used are tests and interviews. The data analysis technique was carried out in 3 stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. Test the validity of the data using source triangulation by comparing data from 2 sources. The results showed that climbers students went through the process of formulating, applying, and interpreting mathematical literacy with 6 indicators completely. Campers students go through the process of formulating, applying and interpreting mathematical literacy, butwhen applying the concept by elaborating the completion steps in finding mathematical solutions it is not optimal, the interpretation that students write is not associated with real-world problems, the explanation of the reasons given does not make sense based on context. problem. Quitter students go through the process of formulating because students do not write anything on the answer sheet when designing strategies, the application of student concepts is not appropriate and only uses 1-2 steps of completion, students do not interpret the results obtained in the context of real-world problems, explanations of the reasons given students do not make sense based on context. Factors that affect mathematical literacy skills based on AQ are generally influenced by the lack of knowledge related to mathematical literacy, not being accustomed to working on mathematical literacy-type questions.
Analisis strategi siswa sekolah dasar dalam memecahkan masalah generalisasi pola ditinjau dari gaya kognitif SITI DINARTI
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12517

Abstract

Penelitian ini berfokus kepada Analisis strategi siswa Sekolah dasar dalam menyelesaikan masalah generalisasi pola.  Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan deskripsi mengenai Analisis strategi siswa Sekolah dasar yang memiliki kemampuan menyampaikan ide dalam bentuk tulisan dan lisan dalam menyelesaikan masalah generalisasi pola ditinjau dari tipe kognitif. Dengan mengetahui strategi siswa dalam menggeneralisasikan pola, guru dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk mempersiapkan bahan pembelajaran dan mempersiapkan tugas yang mendukung pembelajaran dengan materi tentang pola yang lebih luas. Kerangka kerja strategi yang dipakai dalam penelitian ini adalah kerangka strategi generalisasi pola Barbosa (2007). Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV-VI SDS Hidayatul Mubtadi’in Mojokerto. Subjek didapatkan berdasarkan hasil tes GEFT. Subjek dipilih berdasarkan kesamaan kemampuan matematika dan bai komunikasinya. Tes pemecahan masalah generalisasi pola melibatkan pola bilangan, gambar, dan masalah kontekstual. Data penelitian diperoleh dari jawaban tertulis siswa saat mengerjakan tes penyelesaiaan masalah pola, serta hasil wawancara secara mendalam untuk memperkuat hasil analisis. Triangulasi waktu digunakan untuk menguji keabsahan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek berhasil menyelesaikan tes dengan baik, namun berbeda dalam pemilihan strategi. Siswa dengan gaya kognitif field independent cenderung lebih analitis dalam memahami informasi dan menyelesaikan masalah. Siswa dengan tipe ini juga tidak mudah terpengaruhi oleh lingkungan dan stimulus sehingga cenderung lebih stabil dalam pilihan strategi yang diambil untuk menyelesaikan masalah. Strategi yang dominan digunakan oleh Siswa dengan gaya kognitif field independent adalah counting difference rate adjustmen, visual adjustment. Siswa dengan gaya kognitif field dependent cenderung kurang analitis dalam memahami informasi dan menyelesaikan masalah. Siswa dengan tipe ini mudah terpengaruhi oleh lingkungan dan stimulus sehingga dapat berubah pilihan strategi yang diambil untuk menyelesaikan masalah. Strategi yang dominan digunakan oleh Siswa dengan gaya kognitif field dependent adalah counting, numeric rate adjustment, dan visual adjustment Penelitian ini berfokus kepada Analisis strategi siswa Sekolah dasar dalam menyelesaikan masalah generalisasi pola.  Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan deskripsi mengenai Analisis strategi siswa Sekolah dasar yang memiliki kemampuan menyampaikan ide dalam bentuk tulisan dan lisan dalam menyelesaikan masalah generalisasi pola ditinjau dari tipe kognitif. Dengan mengetahui strategi siswa dalam menggeneralisasikan pola, guru dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk mempersiapkan bahan pembelajaran dan mempersiapkan tugas yang mendukung pembelajaran dengan materi tentang pola yang lebih luas. Kerangka kerja strategi yang dipakai dalam penelitian ini adalah kerangka strategi generalisasi pola Barbosa (2007). Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV-VI SDS Hidayatul Mubtadi’in Mojokerto. Subjek didapatkan berdasarkan hasil tes GEFT. Subjek dipilih berdasarkan kesamaan kemampuan matematika dan bai komunikasinya. Tes pemecahan masalah generalisasi pola melibatkan pola bilangan, gambar, dan masalah kontekstual. Data penelitian diperoleh dari jawaban tertulis siswa saat mengerjakan tes penyelesaiaan masalah pola, serta hasil wawancara secara mendalam untuk memperkuat hasil analisis. Triangulasi waktu digunakan untuk menguji keabsahan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek berhasil menyelesaikan tes dengan baik, namun berbeda dalam pemilihan strategi. Siswa dengan gaya kognitif field independent cenderung lebih analitis dalam memahami informasi dan menyelesaikan masalah. Siswa dengan tipe ini juga tidak mudah terpengaruhi oleh lingkungan dan stimulus sehingga cenderung lebih stabil dalam pilihan strategi yang diambil untuk menyelesaikan masalah. Strategi yang dominan digunakan oleh Siswa dengan gaya kognitif field independent adalah counting difference rate adjustmen, visual adjustment. Siswa dengan gaya kognitif field dependent cenderung kurang analitis dalam memahami informasi dan menyelesaikan masalah. Siswa dengan tipe ini mudah terpengaruhi oleh lingkungan dan stimulus sehingga dapat berubah pilihan strategi yang diambil untuk menyelesaikan masalah. Strategi yang dominan digunakan oleh Siswa dengan gaya kognitif field dependent adalah counting, numeric rate adjustment, dan visual adjustment 
Hubungan keaktifan siswa dalam permainan tabung bintang dengan hasil belajar matematika siswa kelas 3 SD Yogi Ageng Sri Legowo; Jupriyanto Jupriyanto; Kusuma Permatasari
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i2.12681

Abstract

Pengintegrasian unsur permainan dalam pembelajaran menjadi salah satu kajian yang menarik saat ini. Bermain yang merupakan aktifitas dari dalam siswa dalam perspektif pembelajaran tentu saja harus berdampak positif dalam hasil belajar siswa. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah menguji hubungan keaktifan siswa dalam permainan Tabung Bintang dengan hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional (Correlational Studies). Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh yaitu menggunakan seluruh populasi sebagai sampel, dengan sampling sebanyak 29 siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi rank spearman yang tidak membutuhkan asumsi data berdistribusi normal. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara keaktifan siswa dalam permainan tabung bintang terhadap hasil belajar matematika siswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2018): AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 4, No 2/Septembe (2013): AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 3, No 2 (2012): AKSIOMA Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 1, No 2/September (2010): AKSIOMA Vol 1, No 2/Septembe (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA More Issue